Cerita Narasi (fiksi)

Nama: Fazila Kirana Taqwa

  Kelas: 7B

  Nomer absen: 16

  Pada suatu hari hiduplah gajah sang penguasa hutan. Gajah adalah raja hutan yang tamak dan sombong. Setiap hari dia selalu berkata

 "Dasar makhluk-makluk lemah, tunduklah pada rajamu ini HA HA HA", kepada hewan-hewan hutan yang lain.

 Seluruh hewan sudah muak terhadap perilaku gajah tersebut yang semena-mena terhadap rakyatnya, tetapi tidak ada hewan yang berani untuk menghadapinya.. Hingga suatu hari datanglah seekor kancil kecil yang berani, dia sangat bersungguh-sungguh untuk melemparkan gajah keluar dari kekuasaanya. Kancil tersebut telah mempersiapkan semua hal yang perlu dilakukan untuk menjatuhkan gajah dari kekuasaanya. Dia mendapat bantuan dari para hewan-hewan yang lain... Hingga akhirnya hari H tersebut datang...

  Kancilpun datang ketempat gajah tersebut sering berada,

 "Hey gajah!! aku punya penawaran bagus nih untukmu" sang kancil berkata

  Gajah tersebut yang menyukai penawaran-penawaran pun tertarik dengan perkataan kancil

  "Sebutkan penawaranmu kancil lemah!" seru gajah

 Sang kancil menjadi semakin kesal dengan perilaku gajah tapi tetap mencoba untuk bersabar dan berkata,

  "Kau harus melawanku dan siapapun yang kalah harus pergi dari daerah ini!

  "Hah? kau tidak sedang bercanda kan kancil" kata sang gajah mencemoh

  "Tentu saja tidak!" kancil balas berkata

  "Yasudah, ayo lawan aku sekarang! kita sudah tau siapa yang akan menang" dan jelas-jelas gajah meremehkan kemampuan kancil karena dia berbadan kecil.

  "ok tapi aku yang akan memilih lombanya!"

  "heh- yasudah silahkan"

  "ok kalau begitu! ayo kita lomba lari!"

  Gajah dan kancil pun berjalan ketanah yang lapang, lalu gajah asal memilih hewan yang tinggal didekat situ unutk menjadi juri.

  "TIGA DUA SATU! MULAI!!" kata sang zebra yang menjadi juri

  Kancilpun lari secepat yang dia bisa dan tidak melihat kebelakang sama sekali karena itu akan memperlambat dia. Lain hal dengan si gajah, saat lari masih beberapa meter saja dia terlihat sudah capek karena sudah lama tidak berjalan-jalan dan hanya bermalas-malasan. Dan tentu saja, sang kancil pun menang. Hewan-hewan yang berada disitu pun bersorak ria.

  Gajah pun menyadari bahwa semua rakyatnya membencinya karena perilaku jahatnya, dia tahu bahwa dia tidak akan diterima sama sekali disini, diapun segera meninggalkan wilayah tersebut.

  Hewan-hewan pun hidup dengan damai dibawah pimpinan singa yang kancil pilih.

Comments

Popular posts from this blog

Tentang TK dan SD

Diriku

Anggota keluarga selain orang tua dan diri sendiri