Harapan dan kekhawatiran saya di Labschool
Nama: Fazila Kirana Taqwa
Kelas: 7B
Absen: 16
Nama saya adalah Fazila Kirana Taqwa, dan aku akan menceritakan tentang perjuanganku masuk ke Labchool dan harapan dan kekhawatiran aku saat sudah di Labschool Kebayoran. Saat aku masih kelas 5, abangku diterima di Labschool Kebayoran dan aku melihat bahwa di Labschool itu sangat seru dan menantang, hal itu membuat Labschool Kebayoran menjadi mimpiku sejak saat itu. Aku mengikuti bimbel dan belajar dengan giat agar mimpi untuk masuk Labschool Kebayoranku tercapai.
Pada hari saat aku akan melaksanakan ujian untuk masuk Labschool, tepatnya pada tanggal 16 Februari 2020, aku sangat lah gugup, aku takut jika aku tidak diterima. Aku membahas semua latihan soal-soalku bersama ibuku dimobil sebelum tesnya berlangsung. Setelah beberapa menit menjelang ujian Labschool, aku turun dan menuju ke aula, disana kami dikelompokkan di group sesuai nomer ruang kelas tempat ujian kami.
Setelah pembukaan selesai, kita dituntun untuk ke kelas masing-masing. Kami menaruh semua barang-barang kami yang lain kecuali alat tulis di bagian depan kelas, dan ujianpun berlangsung. Aku menjawab semua soal dengan teliti dan cermat, kalau ada soal yang kuanggap susah, aku melewatinya dulu, dan mengerjakan soal tersebut setelah soal-soal yang lain telah dikerjakan. Setelah beberapa jam melaksanakan ujian tersebut, akhirnya waktu telah habis, masih banyak soal yang masih aku ragukan, tapi sayangnya tidak ada semenitpun waktu tersisa, aku mengambil tasku dan turun kelantai bawah. Saat aku keluar dari kelas tempat ujianku, wah!! banyak sekali orang diluar.. Aku merasa tidak pantas di Labcschool karena, aku tahu pasti banyak orang yang mengikuti ujjian Labschool.
Setelah menunggu beberapa minggu, hasil ujiannyapun keluar, aku sangat terkejut karena aku keterima di Labschool Kebayoran,aku sangat senang dan sangat bersyukur kepada Allah SWT, lalu akupun kesekolah dan menanyakan kepada teman-temanku yang ikut test Labschool Kebayoran juga, dan ternyata hanya aku saja yang deterima. Aku merasa takut karena tidak mempunyai teman satu sekolah, akan tetapi aku tetap bangga akan diriku sendiri.
Harapan dan kekhawatiranku di Labschool adalah, aku khawatir tidak mempunyai teman, dan susah untuk mengikuti pola kehidupan anak Labschool, dan harapanku adalah agar bisa memperoleh nilai yang bagus, mendapat sarrus dan labsstar, dapat memiliki jiwa kepemimpinan, dan membuat ayah dan ibuku bangga.
Comments
Post a Comment